Terapi Ngompol Dengan Madu

Secara alamiah, perkembangan otot lingkar pada anak kecil yang dapat mencegah keluarnya air kencing tanpa sadar (ngompol) akan sempurna ketika mereka berumur minimal 3 tahun. Namun, terkadang masih terdapat anak yang terus-menerus kencing di tempat tidur dan menjadi masalah bagi keluarga karena mereka mengira hal tersebut merupakan gejala umum yang mempengaruhi kesehatan mereka.
Padahal sebenarnya -dalam kondisi normal- seorang anak mampu menguasai keluarnya air kencing sepanjang sepanjang malam setelah berumur 2 tahun lebih beberapa bulan. Sementara anak yang telah melewati usia tadi -tetapi masih terus-menerus kencing di tempat tidur- dikategorikan anak yang mudah gugup (nervous). Cirinya, mereka selalu menggigit kuku jari tangannya, menyusu pada ibujari tangan, dan emosinya cepat naik.

Dalam kebiasaan sehari-hari, kehidupan mereka dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia tinggal, hubungan antara ibu dan ayahnya, dan ketentraman keluarga. Ada juga anak yang sudah besar, tetapi masih terbiasa kencing di tempat tidur.  Hal ini disebabkan perlakuan keras dari kedua orang tuanya.

Untuk mengobati kebiasaan  tersebut, berilah anak sesendok kecil madu yang diminumkan langsung sebelum tidur. Tips ini dapat berpengaruh pada dua segi; yaitu meringankan urat syaraf pada anak karena gula buah-buahan dalam madu mencakup keseluruhan gula dari keistimewaan menyedot kelembapan. Karena madu menyerap air dari tubuh si anak dan menyimpannya sepanjang malam. Dengan cara ini, ginjal pun menjadi tenang.

Jika masih tetap mengompol setelah pemakaian madu, hentikan dahulu pemberian untuk melihat kemampuan anak menguasai aliran kantung kemih. Jika belum, ulangi penggunaannya. Namun, kurangi jumlahnya sehingga lebih sedikit dari biasanya. Gunakan -misalnya- setengah sendok hingga anak dapat menguasai aliran kantung kencingnya.

Sekian dulu tips dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa bantu saya juga dengan mengeklik iklan yang ada di atas atau di bawah. Terimakasih.

Posted in: Kesehatan